Kiat Sehat Dan Terhindar Dari Penyakit Di Animo Hujan

Musim hujan yang telah tiba banyak memunculkan bahaya penyakit. Simak penyakit-penyakit yang harus diwaspadai di trend hujan ini dan kiat menjaga tubuh.

Dr Kasim Rasjidi, SpPD-KKV, DTM&H, MCTM, MHA, SpJP, FIHA dalam penjelasannya kepada detiKHealth, Rabu (25/11/2009) menyampaikan masyarakat perlu mencurigai beberapa penyakit berikut:

1. Penyakit yang disebabkan virus menyerupai flu, demam berdarah, diare dan muntah.
2. Penyakit yang disebabkan kuman dan parasit, terutama di kawasan yang airnya meluap sehingga kuman dan benalu dari septic tank atau kotoran binatang terangkat dan hanyut. Mengkontaminasi air dan materi masakan menyerupai sayur, dan menginfeksi manusia, menyebabkan penyakit menyerupai diare, disentri, cacingan.
3. Penyakit yang disebabkan jamur, lantaran kelembaban pada pakaian yang tidak dapat dikeringkan dengan baik, menyebabkan jamur kulit menyerupai di selangkangan, sela jari kaki, lipat payudara.

Sedangkan penyakit yang tidak bekerjasama dengan lingkungan tapi terkait dengan perubahan cuaca adalah:

1. Asma, bila peka terhadap cuaca mungkin jadi sering kambuh, dapat disertai bisul kuman yang penyembuhannya jadi lebih lama.
2. Hidung sering tersumbat lantaran keseimbangan persyarafan didaerah hidung terganggu

Sementara kebiasaan jelek yang muncul dikala trend hujan tiba adalah:

1. Mudah lapar, sehingga makan lebih banyak, kemungkinan berat tubuh meningkat, gangguan metabolisme menyerupai glukosa darah jadi terganggu, kolesterol meningkat, kekebalan tubuh menurun.
2. Kurang minum lantaran khawatir sering ke toilet yang memudahkan bisul jalan masuk kemih pada wanita.
3. Sering merokok dengan alasan menghilangkan hirau taacuh padahal sudah terperinci merokok mengancam kesehatan paru.

Agar tetap sehat di trend hujan, Dr Kasim menunjukkan saran:

1. Usahakan melaksanakan pemanasan tubuh dengan olahraga ringan pada pagi hari. Sedikit stretching, jalan cepat, loncat-loncat sudah akan menciptakan sedikit berkeringat dan menghangatkan badan.
   
   Sesampai tempat kerja, gunakan tangga sesering mungkin (kalau kerja di lantai 23, cukup naik lift hingga lantai 21, kemudian naik tangga hingga lantai 23).
   
   
2. Sediakan sepatu, kaos kaki (pria), stocking (wanita) ekstra di kantor sehingga kaki tidak perlu basah. Lebih mudah lagi bila sepatu kantor hanya digunakan di kantor. Waktu pergi dari rumah gunakan sepatu lain atau bahkan sendal yang gampang dikeringkan sehingga hingga di kantor, setelah dikeringkan semoga tidak bau, tinggal disimpan dalam kantung kedap air dan tertutup jadi tetap rapi bila disimpan di bawah meja kerja.
   
   Kenakan kaos kaki atau stocking setelah hingga di tempat kerja setelah mengeringkan kaki dengan handuk kecil/tissue/handuk kertas. Kalau dalam bekerja diharapkan banyak bepergian, siapkan sepatu (pilih yang ringan dan anti slip) dalam tas, kenakan setelah di tempat tujuan.
   
   Semua itu bertujuan untuk mencegah kita jalan berjinjit (dengan cita-cita tidak begitu basah, padahal tidak ada gunanya lantaran air tetap merembes dari ujung sepatu dan melembabi jari kaki, kawasan yang gampang untuk ditumbuhi jamur baik kulit atau kuku). Jamur kulit kaki dapat menyebabkan anyir yang keras, sementara jamur kuku perlu waktu usang untuk penyembuhan.
   
   
3. Banyak minum air hangat, dapat diberi sedikit jahe tanpa gula atau pepermint, beberapa tetes juruk nipis/lemon. Ini akan membantu menghangatkan tubuh dan mengurangi lapar. Minum kopi atau teh akan memacu buang air kecil lebih banyak sehingga menyebabkan kekurangn cairan yang tidak disadari.
   
   
4. Sediakan buah menyerupai pisang, apel/pear/mangga yang sudah dikupas, jeruk yang sudah ranum dalam kotak plastik ringan untuk disantap sewaktu-waktu lapar. Ini akan menghindarkan kelebihan masukan karbohidrat dari tepung menyerupai roti, nasi, biskuit, crackers, gula, kelebihan garam dan lemak.
   
   
5. Jangan lupa payung, bahkan bila perlu topi plastik yang biasa digunakan bila mandi, daripada kepala pusing kebasahan atau sakit.

Referensi : DetikHealth.

Bagikan Artikel ini